DEPROTEKSI GUGUS PELINDUNG DALAM SINTESIS SENYAWA ORGANIK

Didalam sintesis organik terdapat suatu istilah ialah deproteksi. Deproteksi merupakan suatu keadaan dimana adanya penghilangan (reduksi) suatu GP (gugus pelindung) sehingga berubah menjadi suatu gugus fungsi awal. Adanya penghilangan gugus pelindung dapat terjadi karena beberapa reaksi berikut ini yaitu :

Solvolisis dasar penguraian oleh pelarut (contoh: Hidrolisis, Alkoholisis)

Hidrogenolisis

Logam berat

Ion fluoride

Fotolitik

Asam / basa

Elektrolisis

Eliminasi reduktif

β – eliminasi

Oksidasi

Substitusi nukleofilik

Katalisis logam transisi

Enzim

Dapat di satu contoh yaitu ditertbutil dikarbonat . 


Ditertbutil dikarbonat merupakan reagen  kimia yang digunakan luas dalam sintesis organik .Kabonat ester  ini akan bereaksi dengan amina dan menghasilkan Ntertbutoksikarbonil atau dapat disingkat yaitu t-BOC. Turunan t-BOC ini tidak berperilaku seperti amina lainnya, sehingga mengizinkan transformasi reaksi lebih lanjut tanpa memengaruhi gugus amina senyawa yang direaksikan. Gugus t-BOC ini selanjytnya dapat dilepaskan menggunakan asam. Oleh karena itu, t-BOC sering digunakan sebagai gugus pelindung  , utamanya dalam sintesis peptida fase padat . Gugus ini tidak bereaksi dengan kebanyakan basa dan nukleofil , gugus Boc dapat dilekatkan ke amina di bawah kondisi akuatik menggunakan di-tert-butil dikarbonat dengan keberadaan basa seperti natrium bikarbonat .  Proteksi amina dapat juga dilakukan dalam larutan asetonitril menggunakan 4-dimetilaminopiridina (DMPA) sebagai basa. Pelepasan t-BOC dari asam amino dapat dilakukan menggunakan asam kuat seperti asam trifluroasetat t tanpa pelarut ataupun dengan pelarutdiklorometana  Selain itu, pelepasan juga dapat dilakukan menggunakan asam klorida dalam metanol ataupun menggunakan K2CO3 atau methanol pada suhu ruangan.

PERMASALAHAN

1. Mengapa saat melakukan deproteksi suatu gugus pelindung paling sering menggunakan asam kuat?

Komentar

Postingan populer dari blog ini