Modifikasi Turunan Struktur Steroid di dalam Jaringan Sel Makhluk Hidup


Steroid awal mulanya adalah satu C30 triterpena struktur kimianya mengandung cincin atau lingkar siklo-pentanoperhidrofenantrena.



 Lingkar siklo-pentanoperhidrofenantrena merupakan perpaduan antara lingkar siklopentana dan lingkar perhidrofenantrena (fenantrena jenuh) sehingga  struktur kimia steroid mempunyai empat lingkar. Steroid inimempunyai substituent pada atom C10 dan atom C13 yang sering disebut gugus-gugus yang memiliki sudut terletak di atas bidang yng sering digunakan sebagai dasar untuk penentuan konfigurasi ruang dari steroid.

Berdasarkan struktur umum steroid maka terdapat jenis-jenis turunan dari steroid


Kolesterol



Kolesterol tersebar luas pada sel tubuh, terletak pada jaringan syaraf. Sebagian dari kolesterol itu berada di dalam jaringan atau darah terdapat dalam bentuk ester. Kolesterol terdapat dalam lemak hewan.Oksidasi kolesterol dalam kondisi yang pantas akan membentuk kolestenon. Reaksi dengan asam-asam lemak akan membentuk ester. Hidrogenasi dapat menghilangkan ikatan rangkap antara atom C5-C5 sehingga membentuk dihidrokolesterol. Selain itu, ikatan rangkap yang ada dapat menangkap halogen misalnya iodium, sehingga membentuk diiodokolesterol.

Hormon Kelamin

       Hormon ini dihasilkan oleh gonad dan adrenal yang digunakan pada konsepsinya, maturasi embrionik dan perkembangan sekunder pada pubertas. Molekul ini bersifat planar dan tidak lentur. Terbagi atas :

Hormon Endrogen (Testosteron dan dihidrotestoteron)

Hormon Estrogen (Estradiol, estron dan estriol)

Hormon Progestin (progesteron)



Testosteron lebih sering kita kenal sebagai hormon seks pria, karena memang lebih banyak diproduksi dalam tubuh pria. Akan tetapi, wanita pun juga memproduksi hormon testosteron dalam jumlah yang lebih sedikit daripada pria. 

Hormon estrogen disebut juga hormon seks wanita, karena memiliki peran penting bagi perkembangan seksual remaja wanita saat pubertas. Selain itu, hormon ini juga dapat mengendalikan pertumbuhan dinding rahim selama periode menstruasi dan masa kehamilan.


Metandienon



Methandione atau yang sering disebut-sebut Dinabol ditemukan pada tahun 1900 awalnya digunakan oleh tentara Jerman (NAZI) untuk memperkuat dan membesarkan tubuh dengan cepat. Penelitian pada tahun 1980 menunjukkan bahwa konsumsi Dinabol (100mg/hari) akan meningkatkan massa otot tanpa disertai kenaikan massa lemak. Namun pada sisi lain menurunkan kadar testosteron sampai 40% dari yang normalnya. Sehingga dapat disimpulkan dinabol ini memiliki manfaat meningkatkan massa otot, kekuatan dan kinerja namun rawan terhadap hormon testosteron dan liver.

Dianabol termasuk steroid jenis yang langsung bereaksi di awal pemakaian. Dosis normal yang disarankan dalam kisaran (20mg-50mg/hari) dengan cara pemakaian tiap 4 jam. Karena Dinabol sendiri hanya bereaksi dalam tubuh selama 4 jam. Setelah selesai sirkel untuk menjaga manfaat dari Dinabol agar tidak hilang dan mengembalikan hormon tubuh normal sedia kala dan menuju cycle berikutnya perlu adanya PCT (Post Cycle Therapy).Clomid (clomiphene citrate) berfungsi untuk mengembalikan kadar testosteron tubuh yang turun selama pemakaian Dbol dan Liver protect (Liv52) untuk menjaga kebersihan liver/hati dan mengurangi kerja berat liver setelah pemakaian Dinabol.


Nandrolone dekanoat

Nandrolone atau yang sering kita kenal dengan nama 19 – Nortestosteron




adalah anabolic steroid (AAS) yang digunakan dalam bentuk ester digunakan dalam pengobatan Anemia, Cachexia Osteoporosis, dan Kanker Payudara. Nandrolone dikonsumsi dengan cara melalui suntikan ke otot atau lemak.Nandralone juga yang berguna meningkatkan hormon untuk memperkuat otot dan sistem ekskresi urin. Nandralone mengikat reseptor androgen untuk merangsang hormon sehingga mempercepat perkembangan otot dan hormon.


4-androstena-3-17-dion



4-hydroxy-4-androstene-3,17-dione (4-OHA) telah terbukti menjadi penghambat kuat aktivitas aromatase sangat efektif dalam mengontrol proses yang bergantung pada estrogen pada subjek wanita dan berpotensi berguna dalam pengobatan proses yang bergantung pada estrogen pada pria. Fibroblas kulup manusia yang tumbuh dalam kultur sel menyediakan model untuk menyelidiki efek 4-OHA pada aktivitas aromatase ekstraglandular serta kemampuan senyawa untuk mempengaruhi pengikatan reseptor androgen dan reduksi testosteron.

Studi sebelumnya tentang pemberian 4-androstene-3,17-dione (4-androstenedione) pada pria belum menunjukkan peningkatan berkelanjutan dalam kadar testosteron, massa bebas lemak dan kekuatan otot, dan kegagalan untuk menunjukkan efek androgenik atau anabolik androstenedion. Untuk menentukan apakah 4-androstenedion memiliki sifat androgenik / anabolik, kami mengevaluasi hubungannya dengan reseptor androgen (AR) dan pengaruhnya terhadap miogenesis in vitro. 








PERMASALAHAN

Mengapa pada atom C10 dan atom C13 yang sering digunakan sebagai dasar untuk penentuan konfigurasi ruang dari steroid?



Komentar

Postingan populer dari blog ini